
Sekolah Jurnalistik GP Ansor Ke 4 kembali Menghadirkan Narasumber Dedi Irawan Ketua PWI Basel. (Foto Istimewa)
Penulis: Erik Juliawan
Bertempat di lantai 1 Gedung Sekretariat PCNU Bangka Selatan, Pimpinan Cabang GP Ansor Bangka Selatan menggelar pertemuan ke 4 program rutinan sekolah jurnalistik Senin (20/1/2025). Tidak seperti biasanya yang malam kamis, acara kali ini di adakan pada malam Selasa ba’da isya.
Pertemuan ke 4 sekolah jurnalistik ini memang sengaja difokuskan kepada kader-kader Ansor untuk langkah awal agar terbiasa dalam menulis, dengan tulisan-tulisan hangat minimal seputaran rilis berita terlebih dahulu, sebelum beranjak ke tulisan-tulisan lainnya seperti artikel, opini, cerpen dan sebagainya.
Dengan kembali mengundang narasumber ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangka Selatan, Dedi Irawan yang membahas tips dan trik mudah sebagai pemula sekaligus praktek langsung dalam menulis rilis berita.
“Berita sifatnya adalah fakta, jadi dalam menulis rilis berita modal utama dan penting yang harus kita ketahui serta kuasai ialah unsur 5 W + 1 H. What: apa yang terjadi di peristiwa tersebut, Who: siapa yang terlibat di dalam peristiwa tersebut, Why: mengapa hal tersebut dapat terjadi, When: kapan peristiwa tersebut terjadi, Where: di mana peristiwa tersebut terjadi dan How: bagaimana peristiwa tersebut terjadi.” ujar Dedi.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Findra ketua umum, Abdul Ghofur Sekretaris Umum serta puluhan kader GP Ansor Basel lainnya dengan penuh semangat dan antusiasme untuk ikut belajar dan meramaikan.
Findra ketua GP Ansor Basel dalam sambutannya, berharap kegiatan sekolah jurnalistik ini bisa dilaksanakan secara konsisten. Ia juga berpesan agar proses belajar jurnalistik ini mampu untuk mengasah skil kepenulisan masing-masing kader. Apalagi PC GP Ansor Basel sekarang sudah memiliki website sendiri guna menampung karya tulis tiap-tiap kader.
Setelah dijelaskan materi, Dedi Irawan selaku narasumber meminta seluruh para peserta agar dapat terlibat praktek langsung dalam menulis rilis berita di catatan ponsel masing-masing dengan diberi waktu selama 15 menit sembari para peserta berpikir terkait berita apa yang akan ditulis, setelah itu masing-masing rilis berita yang sudah selesai ditampilkan di layar proyektor untuk dikupas satu persatu.
Seperti biasa setiap pertemuan rutin sekolah jurnalistik ini dikemas dalam suasana yang hangat, santai dan gembira di sela-sela diskusi yang interaktif antara narasumber dan para peserta.
Editor: Rapi